Bipolar Story

 Halo apakabar kamu hari ini? baikkan? semoga semuanya baik-baik saja yaa. Aku mau lanjutin nih cerita tentang kehidupan bipolarku yang rumit ini. Nah jadi ketika itu aku masih mengidap stress atau depresi berat, aku bersama mamahku pergi ke puskesmas untuk meminta rujukan ke RS Otista, ya rujukan untuk ke poli psikiatri,aku datang ke puskesmas dengan berjalan kaki dan menggunakan kartu AS yakni BPJS sehingga semua biaya ditanggung pemerintah. Ketika itu aku diperiksa oleh dokter kesehatan jiwa di puskesmas, aku ditanya-tanya kenapa aku bisa seperti ini. Setelah mendapatkan surat rujukan aku dan mamahku langsung aja aku dan mamahku pergi ke RS Otista untuk konsul. Sesampainya disana jam 11 pagi, setelah membereskan administrasi aku diperiksa oleh dokter spesialin Kesehatan jiwa,aku ditanya-tanya namun aku tidak bisa banyak berbicara, kala itu aku seperti orang yang bisu tak mampu untuk berucap satu kata pun.

Setelah itu, aku diberikan obat penenang yang aku tau adalah sentralin dan rizperidon. Aku rutin mengonsumsinya selama 2x sehari dalam 6 bulan terakhir tidak boleh berhenti. Hari-hari depresi berat ku lalui dengan berbagai percobaan bunuh diri  yakni dengan mengikat tangan, minum banyak obat, minum racun tikus,autan,masuk sumur dll. Namun percobaan it uterus saja gagal karena mungkin berkat doa ibuku yang mendoakan anaknya suoaya husnul khatimah mungkin itulah salah satu alasan mengapa aku begitu takut saat akan melompat ke sumur.

6 bulan berlalu dan aku masih depresi aja, aura ku negative banget, iri dan dengki, benci dan marah tidak mau bertemu orang apalagi bertemu dengan teman. Dan Ketika waktu itu dating, waktu di malam jumat, waktu dimana aku tiba-tiba bangkit dari Kasur karena kerjaanku tidur saja, aku bangkit aku menangis aku bertobat pada malam jum’at dan mungkin tobatku diterimaa sampai aku menangis dan mulai bersyukur kepada nikmat yang aku terima sekecil apapun itu, Allah memang baik banget Allah ampuni aku yang banak dos aini padahal dulu aku jarang solat,solatpun karena kepaksa karena kewajiban, sering melalaikannya, namun Allah ampuni semuanya, Allah bersihkan itu padahal kemarin-kemarin aku sudah membenci Allah karena sudah tidak adil kepadaku menurutku,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Februari Bahagia dan Bulan-bulan yang Lainnya

Aku Bersama Satrioku